Mengenal Tanda-Tanda Umum Haid Akan Datang

Mengenal Tanda-Tanda Umum Haid Akan Datang

Menstruasi atau haid adalah proses fisiologis yang akan dialami oleh hampir semua wanita pada suatu titik dalam hidup mereka. Biasanya dimulai saat pubertas dan berlangsung hingga menopause. Sebelum datangnya haid, biasanya tubuh kita akan memberikan sinyal, salah satunya seperti keputihan menjelang haid, dan beberapa lainnya. Mau tahu apa saja tanda menjelang haid? Simak ulasannya di sini.

Sebelum memasuki siklus menstruasi, banyak wanita mengalami sejumlah tanda dan gejala yang dikenal sebagai sindrom pramenstruasi (PMS). Gejala ini bisa bervariasi dari ringan hingga berat dan dapat memengaruhi fisik serta emosional. Berikut adalah beberapa tanda umum yang sering dialami sebelum menstruasi:

Tanda-tanda Menjelang Haid

  • Muncul Jerawat

Munculnya jerawat sebelum menstruasi adalah salah satu gejala umum yang dialami banyak wanita dan merupakan bagian dari PMS. Sebelum menstruasi, terjadi peningkatan kadar hormon seperti estrogen dan progesteron. Ketika menstruasi mendekat, kadar progesteron biasanya meningkat, yang dapat merangsang kelenjar minyak di kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum (minyak). Kelebihan sebum ini bisa menyumbat pori-pori, sehingga memicu munculnya jerawat.

  • Payudara Menjadi Kencang dan Terasa Nyeri

Selama siklus menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron mengalami perubahan. Sebelum menstruasi, kadar progesteron meningkat, yang mempersiapkan tubuh untuk kemungkinan kehamilan. Peningkatan kadar hormon ini dapat menyebabkan pembengkakan jaringan payudara, maka akan terasa nyeri dan sensitif. 

Hormon yang meningkat dapat menyebabkan jaringan payudara menyimpan lebih banyak cairan, yang membuat payudara terasa lebih kencang dan penuh. Peningkatan aliran darah dan perubahan jaringan dapat menyebabkan nyeri atau sensitivitas pada payudara. Banyak wanita melaporkan bahwa payudara mereka terasa lebih sensitif terhadap sentuhan menjelang menstruasi.

  • Kram Perut

Kram perut menjelang menstruasi adalah gejala umum yang dialami oleh banyak wanita, dan hal ini sering kali disebabkan oleh berbagai faktor. Bisa terjadi karena kontraksi otot rahim, fluktuasi hormon, dan prostaglandin atau zat kimia yang diproduksi oleh dinding rahim untuk membantu memicu kontraksi. Namun untuk gejala ini tidak dialami oleh semua wanita.

Namun, apabila kram perut sangat parah, berlangsung lebih dari beberapa hari, atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan (seperti pendarahan berat, demam, atau muntah), penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang lebih serius, seperti endometriosis atau mioma.

  • Mood Swing

Salah satu PMS yang sangat terasa adalah mood swing atau perubahan suasana hati menjelang haid. Selama siklus menstruasi, kadar hormon seperti estrogen dan progesteron mengalami perubahan. Sebelum menstruasi, biasanya terjadi peningkatan kadar progesteron yang dapat mempengaruhi neurotransmitter di otak, seperti serotonin, yang berperan dalam mengatur suasana hati. Fluktuasi ini dapat menyebabkan perubahan emosional, termasuk perasaan cemas, marah, atau depresi.

Untuk mengatasinya, Anda dapat lakukan olahraga secara teratur, diet sehat, relaksasi, istirahat yang cukup, dan konsultasikan dengan dokter jika sudah sangat mengganggu atau berlanjut setelah menstruasi, konsultasi dengan profesional medis atau psikolog dapat membantu untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  • Sakit Kepala

Meskipun tidak dialami oleh semua wanita, namun sakit kepala merupakan gejala umu dari PMS.  Perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron sebelum menstruasi dapat memicu sakit kepala. Ketika kadar estrogen turun menjelang menstruasi, ini bisa menyebabkan sakit kepala, terutama bagi mereka yang rentan terhadap migrain.

  • Peningkatan Nafsu Makan

Peningkatan nafsu makan menjelang haid adalah gejala umum yang sering dialami oleh banyak wanita, dan sering kali terkait dengan perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi. Sebelum menstruasi, kadar progesteron biasanya meningkat, yang dapat meningkatkan nafsu makan. Progesteron dapat memengaruhi pusat pengaturan rasa lapar di otak, menyebabkan keinginan untuk makan lebih banyak.

Tanda-tanda menjelang haid bervariasi antar individu, dan tidak semua wanita akan mengalami semua gejala ini. Jika gejala yang dialami sangat mengganggu atau tidak biasa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

About admin

Check Also

printer foto mini link 2

Instax Printer yang Harus Kamu Punya

Siapa nih yang kepincut dengan tren foto polaroid yang lagi hits di kalangan gen z? …